ayah
kita memang tak pernah berkawan baik
bila kita senyum, terasa pelik
ayah
kadang-kadang yang keluar, yang aku rasakan
tidak sama dengan apa yang aku katakan
kita semakin jauh bila bunda tiada
bunda pergi tinggalkan kita waktu kita paling tidak terasa
oh¬
puisi buat ayahanda
lagu cinta buat ayahanda
kita bukannya orang yang paling rapat dalam dunia, ayah
rasa dalam jiwa ini kadang-kadang ada masanya goyah
semenjak bunda pergi kamu kuncikan diri itu
padahal di masa itu waktu aku paling perlu
oh¬
puisi buatmu ayahanda
lagu cinta untuk ayahanda
di setiap waktu itu selama 13 tahun tiada ibu
kau bersembunyi di belakang pintu
memanggil-manggil nama ibu
aku dengar ayah, aku rasa
perginya ibu mmg tidak adil, tapi kita harus biasa!
puisi buatmu ayahanda
lagu cinta buat ayahanda
maaf, ayah
ada satu waktu itu yang mana aku pula menjauhkan diri dari kamu
aku rangkul teman-teman
aku benci sama kamu
aku baling semua itu
aku pergi pada kawanku
kemudian aku katakan:
"ayah, kamu takkan faham apa aku rasa"
"ayah, apa yang aku ada di dalam ini semuanya kerana kamu tidak reti menjaga"
aku lemparkan kata2 nista buat ayahanda
bersorak bergempita syaitan-syaitan di tepi tangga
mengatakan "tahniah! tahniah buatmu juga"
puisi buatmu ayahanda
lagu cinta buat ayahanda
kemudian di satu hari itu, jika kamu tau
dan jika kamu mau tau
di satu malam pekat aku keluar dari rumah
tanpa sesiapa yang melihat
lari
bagai pengecut
aku lari
lari dari cinta ayahanda
lari dari segala
lari dari segala-galanya
kerna ku alpa
ku kata semua salah ayahanda
ku rangkul teman2 ku kembali
ku pergi sana sini
ku berpesta joli
ku suka
ke sana ke sini bersama semua
semua gila
kemudian ku pikir kembali
siapa memegang aku di saat ku jatuh
ku biarkan semua rasa di dalam diriku ini
dan semua rasanya tersimpan dan berbudi
oh ayahanda
oh ayahanda
oh ayahanda
oh ayahanda
berada di kejauhan itu mmg tenang
bersama kawan-kawan mmg senang
bersama semua orang memang senang
tapi di waktu pekat malam
siapa ada untuk mengatakan rasa cinta
siapa ada untuk mengatakan
"anakanda kamu milik ayahanda"
"anakanda kamu milik ayahanda"
"anakanda kamu milik ayahanda"
ah!
aku katakan
aku mau pulang, ini bukan dunia aku!
aku mau pulang, ayah!
mau pulang pada kamu!
aku mau pulang, ayah!
aku mau pulang!
kembalikan!
kembalikan ayahanda!
oh! ayahanda!
ku mau pulang pada ayahanda
di sini cintamu tiada
di sini cinta tiada
cuma orang-orang yang beramai-ramai
tapi di dalam hatiku sungguh berdamai
dengan hanya memikirkan ayahanda
ku mau pulang
ku mau pulang
ku mau pulang pada ayahanda
ku mau pulang
ku mau pulang
ku mau pulang
ku mau pulang
ku mau pulang
ku mau pulang
ku mau pulang pada ayahanda
oh!
No comments:
Post a Comment